JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Bahaya understeer yang mengintai saat berkendara di musim hujan.
Bagaimana gejala understeer bisa terjadi?
Understeer merupakan gejala mobil kehilangan traksi yang tidak bisa menyesuaikan arah belok atau kemudi," terang Adrianto.
Jadi arah belok mobil mau ke mana, tapi arah lajunya cenderung tetap lurus.
Gejala understeer lebih rentan terjadi pada mobil penggerak roda depan (FWD).
BACA JUGA:Update Harga Mobil Bekas Honda Mobilio, LMPV yang Kencang Namun Irit Bahan Bakar
Dimana tenaga mesin disalurkan ke kedua roda depan.
Bersamaan kedua roda depan adalah bagian yang mengatur steering arah gerak mobil.
Faktor penyebabnya dikarenakan adanya akselerasi yang spontan atau manuver belok yang mendadak dalam kecepatan tinggi di jalan licin.
Saat roda depan berbelok mendadak dengan mendapatkan penyaluran tenaga, tapak ban belum sempat mendapatkan traksi.
Sehingga arah belok roda tidak bisa dikoreksi oleh traksi tapak ban.
BACA JUGA:Simak, ini Perbedaan Mobil Listrik dengan Hybrid Serial
Penyebab ini bisa didukung oleh kondisi tapak ban yang sudah botak.
Adrianto menilai tapak ban yang tipis tidak bisa memecah genangan air untuk menjaga traksi tapak ban.
Saat manuver dan akselerasi spontan, putaran ban malah slip dan terjadi understeer.