Selain menahan haus dan lapar, menjaga emosi pun merupakan salah satu keutamaan dalam berpuasa.
Kondisi di jalan raya yang padat dan mendekati waktu berbuka memungkinkan munculnya pengendara-pengendara dengan etika berkendara yang kurang baik, dikarenakan ingin segera sampai di rumah.
Tantangan di jalan pun semakin beragam, mulai dari ramainya pedagang di pinggir jalan sehingga menimbulkan kemacetan, sampai konsentrasi pengendara lain yang juga berkurang.
Pengendara yang baik harus menjaga emosi dan tidak mudah terpancing oleh pengendara lain, dengan menjaga toleransi sesama pengendara akan mempermudah untuk mengatur emosi kita. Atur kecepatan sepeda motor sesuai kondisi jalan juga merupakan hal yang harus diperhatikan.
BACA JUGA:Mau Tinggalkan Mobil Dalam Waktu Lama? Ikuti Tips Ini Agar Mesin Tidak Rusak
Tidak disarankan menyalip kendaraan lain secara sembarangan.
6. Perhatikan prediksi bahaya
Saat berkendara dan telah mendekati waktu berbuka puasa, sebaiknya tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain, sebab terkadang banyak pengguna jalan yang tiba-tiba berubah arah ke sisi tepi jalan atau menepi untuk sekedar membatalkan puasa.
7. Berkendara dengan teknik yang tepat
Tips terakhir ini wajib dipraktekan saat puasa atau pun tidak puasa.
Dengan menguasai teknik berkendara yang tepat sesuai jenis motor dan kondisi jalan, maka pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman, bukan hanya untuk kita saja, tapi juga untuk pengguna jalan lainnya. Termasuk diantaranya, patuhi lampu dan rambu lalu lintas yang berlaku.