JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Perilaku mencampur BBM (bahan bakar minyak) dengan berbeda oktan masih ada menganggap menjadi salah satu jurus untuk menekan pengeluaran.
Selain itu, performa lebih dari BBM dengan oktan lebih tinggi juga bakal didapat.
Misalnya, mengisi tangki dengan BBM RON 90 diikuti dengan bahan bakar RON 92.
BACA JUGA:Mazda Indonesia, Official Partner & Distributor AutoExe
Harapannya pencampuran tadi membuat RON meningkat.
Maksudnya agar pembakaran pada mesin menjadi optimal berkat penambahan RON tadi.
Tapi, pada kenyataannya justru terbalik karena kandungan pada RON lebih tinggi malah hilang.
Sebagai contoh, sulfur maupun kandungan zat aditif yang ditemui pada BBM RON 92 jadi hilang.
BACA JUGA:Mazda dan Seni Kerajinan Tangan Kurumie di GIIAS 2024 : Perpaduan Keindahan dan Ketelitian
Namun niat hati mendapat keuntungan, malah risiko kerusakan pada mesin menjadi momok yang harus dihadapi.
BBM beda oktan tadi justru menjadikan kualitas bahan bakar menurun, harapan mendapatkan performa lebih pun urung terjadi karena pembakaran tidak sempurna.
Jika dilakukan dalam jangka waktu lama, maka mesin berpotensi mengalami knocking atau dikenal dengan istilah ngelitik.
Itu terjadi karena adanya kerak pada ruang bakar.
BACA JUGA:Ade Rai: “Saya Mazda Lovers”
Beruntung, pada kendaraan modern dengan pengabutan bahan bakar injeksi telah dilengkapi sistem knocking sensor.