Tak hanya cepat habis, ketika rem terlalu panas karena gesekan, maka kinerja rem akan menurun jauh.
Jika kondisi rem benar-benar terlalu panas, maka rem bisa blong.
Hal ini terjadi karena beberapa kondisi seperti:
BACA JUGA:Komitmen BYD Dalam After Sales Untuk Masyarakat Indonesia
1. Kampas rem terlalu panas, kampas rem yang digunakan pada mobil biasa tidak didesain untuk bekerja pada suhu ekstrem.
Suhu tersebut akan mengurangi efisiensinya secara masif.
2. Minyak rem terlalu panas, saat minyak rem kepanasan, maka akan terbentuk gelembung udara.
Ketika gelembung udara terbentuk, maka tidak akan ada tekanan pada jalur rem membuat rem tidak bisa berfungsi.
Rem mesin bekerja dengan prinsip yang sederhana yaitu vakum pada ruang mesin.
BACA JUGA:Mercedes-Benz Indonesia Hadirkan Bintang-Bintang Baru di GIIAS 2024
Jika pedal gas dilepas, maka gas akan menutup mengurangi volume udara yang masuk ke ruang mesin.
Tetapi, mesin tetap berputar karena terhubung ke roda.
Hal ini akan menyebabkan sebuah vakum, memperberat kerja mesin dan secara otomatis memperlambat laju mobil.
Rem mesin memang diciptakan untuk itu, sehingga tidak akan merusak mesin.
Tetapi tentu saja bila menggunakan transmisi manual, turunkan gigi secara perlahan seperti 5-4-3-2, jangan langsung mengoper seperti dari 5 ke 2 secara langsung.
Untuk transmisi otomatis, tentunya lebih mudah, cukup letakkan selektor gigi pada pilihan gigi rendah seperti L, 2 atau 1 misalnya, tergantung pola transmisi mobil kalian.