Untuk tipe analog, memakai prinsip GGL (gerak gaya listrik) pada suatu magnet yang berputar.
Putaran magnet ini berasal dari poros yang terhubung dengan output putaran mesin.
Pada motor biasanya ada di roda depan dan mobil ada pada output transmisi.
Secara umum ada tiga komponen pada tipe ini, yakni
BACA JUGA:Ini Tanda Transmisi Matic Pada Mobil Tidak Mau Pindah Gigi
1. Gearbox, merupakan rangkaian roda gigi yang menerima putaran dari roda depan (pada motor) atau poros transmisi (pada mobil) untuk disalurkan ke alat ukut speedometer.
2. Poros/kabel, kabel ini bukan seperti kabel pada umumnya karena fungsinya bukan menghantarkan listrik melainkan menghantarkan putaran dari gearbox kedalam speedometer. kabel ini terbuat dari poros baja yang fleksibel sehingga dapat menyalurkan energi putar meski posisinya tidak lurus.
3. Speedometer, komponen ini terletak pada dashboard yang berfungsi menterjemahkan RPM putaran gearbox kedalam bentuk penunjukan angka kecepatan.
Cara Kerja Speedometer Digital
Speedometer digital juga memiliki dua tipe, tipe gearbox dan tipe pulser.
BACA JUGA:4 Cara Sederhana Agar Motor Tidak Mudah Mogok
Tipe gearbox memiliki sistem yang hampir sama dimana putaran roda akan dihubungkan rangkaian gearbox dan poros pada komponen speedometer pada dashboard. Biasanya tipe ini digunakan pada speedo digital sepeda motor.
Sementara tipe pulser, menggunakan magnetic sensor yang akan mengirimkan sinyal perpotongan magnet (pulse) dengan frekuensi tertentu. Frekuensi yang dikirim inilah yang akan menunjukan berapa kecepatan mobil.
Meski beda tipe, keduanya memiliki kesamaan prinsip.
Putaran akan diubah kedalam sinyal yang memiliki frekuensi tertentu.
Sinyal ini kemudian dikirimkan ke microprocessor untuk diolah dan diterjemahkan kebentuk yang dimengerti manusia.