Berapa Batas Usia yang Ideal Untuk Mengemudikan Mobil? Yuk Kita Bahas Sob

Berapa Batas Usia yang Ideal Untuk Mengemudikan Mobil? Yuk Kita Bahas Sob

Berapa Batas Usia yang Ideal Untuk Mengemudikan Mobil? Yuk Kita Bahas Sob--istimewa

Risiko Bahaya Pengemudi di Bawah Umur

Karena itu, pertama-tama, mari kita membahas apa saja alasan mengapa pengemudi di bawah umur lebih berisiko:

1. Kurangnya Pengalaman dan Kemampuan Mengemudi

Salah satu alasan utama mengapa pengemudi di bawah umur berisiko tinggi terhadap kecelakaan lalu lintas adalah kurangnya kemampuan berkendara dan pengalaman.

Seperti disebutkan sebelumnya, usia minimum untuk mendapatkan SIM di Indonesia adalah 17 tahun, namun faktanya sebenarnya banyak remaja yang mencoba membawa mobil meski sebelum mencapai usia tersebut.

Padahal, pengemudi yang belum berusia 17 tahun biasanya belum memiliki keterampilan dan pengalaman yang memadai untuk mengatasi berbagai situasi di jalan raya.

BACA JUGA:Bertambah 2 Merek Baru, GIIAS Surabaya 2024 Pecahkan Rekor Kepesertaan

Selain itu, sebuah studi dari University of California di jurnal Nature Neuroscience yang dikutip dari detik.com, menunjukkan bahwa pada remaja, bagian otak yang bertanggung jawab untuk perencanaan, pengorganisasian, serta antisipasi belum sepenuhnya berkembang.

Selain itu, saraf-saraf di bagian otak yang bernama lobus frontalis belum sepenuhnya terhubung. Hal itulah yang mengakibatkan remaja cenderung  pengambilan keputusan yang kurang matang di jalan raya.

2. Ketidakstabilan Emosional dan Impulsif

Alasan selanjutnya, remaja dikenal memiliki emosi yang tidak stabil dan sering kali impulsif dalam mengambil keputusan.

Ketidakstabilan emosional ini tentunya dapat berdampak negatif pada kemampuan mereka dalam membawa kendaraan.

BACA JUGA:Imos 2024 Kembali Hadir Meramaikan Industri dan Pecinta Sepeda Motor Tanah Air

Apalagi ketika remaja mengalami tekanan atau frustrasi di jalan, mereka cenderung bereaksi dengan cara yang tidak rasional, seperti mengemudi dengan kecepatan tinggi.

Itu sebabnya, remaja lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan perilaku berisiko seperti berkendara dalam keadaan mabuk, berkendara terlalu cepat, atau berkendara secara ugal-ugalan.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya