Inovasi Baterai ASSB Milik GAC, Mobil Listrik Bisa Ngacir 1.000 Km Sekali Cas!
Teknologi ini rencananya akan mulai diterapkan pada model-model baru, termasuk lini HYPTEC mulai 2026--GAC
JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM -- GAC Group (Guangzhou Automobile Group Co., Ltd.) terus menunjukkan keseriusannya di segmen kendaraan listrik global.
Pabrikan otomotif asal Tiongkok ini baru saja mengumumkan capaian penting dalam pengembangan all-solid-state battery (ASSB), teknologi baterai generasi baru yang disiapkan untuk menopang lini EV berdaya jelajah jauh dan kenyamanan tinggi, termasuk untuk pasar Indonesia.
ASSB menjadi sorotan karena menggunakan material elektrolit padat, menggantikan cairan yang selama ini dipakai pada baterai konvensional.
Tentunya perubahan ini membawa banyak keuntungan, mulai dari tingkat keamanan yang lebih baik, efisiensi lebih tinggi, hingga potensi peningkatan jarak tempuh secara signifikan.
BACA JUGA:AION V Jadi Model Paling Diminati, GAC Indonesia Kantongi 958 SPK di GJAW 2025
GAC bahkan sudah membangun lini produksi ASSB skala besar pertamanya di Panyu, Guangzhou, yang saat ini tengah memasuki tahap uji coba sel berkapasitas 60 Ah ke atas.
Soal performa, teknologi ini menjanjikan lompatan besar. Dengan kepadatan energi yang berpotensi menembus 400 Wh/kg, ASSB hampir menggandakan kemampuan baterai lithium-ion yang umum digunakan saat ini.
Imbasnya, jarak tempuh kendaraan listrik GAC ke depan bisa melonjak dari sekitar 500 kilometer menjadi lebih dari 1.000 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Menariknya, GAC tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga cara memproduksinya. Lini produksi ASSB ini memanfaatkan teknologi manufaktur terbaru, termasuk proses anoda kering yang membuat tahapan produksi lebih ringkas dan terintegrasi.

Uji Tembak Baterai Blade (Uji Penetrasi Peluru)--GAC
Pendekatan ini dinilai mampu menjaga konsistensi kualitas sekaligus meningkatkan efisiensi produksi. GAC menargetkan produksi massal ASSB mulai berjalan pada rentang 2027 hingga 2030.
Lebih jauh, ASSB bukan hanya soal jarak tempuh. Stabilitas termal yang lebih baik dan struktur sel yang lebih solid membuat performa kendaraan lebih konsisten di berbagai kondisi.
Bagi konsumen, ini jelas menguntungkan karena pengalaman berkendara jadi lebih halus, aman, dan nyaman, terutama untuk penggunaan jarak jauh.
Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-
