Beda Besaran Tarif Progresif Pajak Kendaraan Bermotor di Beberapa Daerah, Ini Contohnya

Sabtu 03-02-2024,10:26 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

BACA JUGA:Jangan Sembarangan! Ini Bahaya Menggunakan Ban Motor Gundul Saat Hujan

Bagaimana cara menghindari pajak progresif?

Ketika kendaraan telah berhasil dijual, tindakan blokir terhadap Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) menjadi langkah yang diperlukan untuk menghindari kewajiban membayar pajak progresif yang diberlakukan oleh pemerintah di beberapa wilayah.

Pajak progresif ini mengenakan biaya lebih tinggi bagi pemilik kendaraan yang memiliki lebih dari satu unit. 

Tarif pajak untuk kendaraan kedua dan seterusnya jauh lebih besar dibandingkan dengan kendaraan pertama.

Oleh karena itu, pemblokiran STNK menjadi solusi yang efektif, terutama ketika kendaraan tersebut telah berpindah kepemilikan dan tidak lagi berada di bawah kepemilikan kalian. 

BACA JUGA:Jangan Sembarangan! Ini Bahaya Menggunakan Ban Motor Gundul Saat Hujan

Langkah ini tidak hanya membantu menghindari pajak progresif yang dapat memberatkan, tetapi juga merupakan bentuk kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Berlakunya Pajak Progresif Kendaraan Bermotor memiliki dampak positif dengan mengurangi jumlah kendaraan bermotor. 

Hal ini memberikan manfaat signifikan bagi pemerintah daerah, karena adanya pajak progresif pada kendaraan bermotor berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Daerah melalui sektor Pajak Daerah.

Dengan demikian, kebijakan ini tidak hanya berdampak pada penyesuaian kepemilikan kendaraan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan sumber pendapatan daerah, yang dapat digunakan untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik, terlebih lagi jika anda juga disiplin membayar pajak 5 tahunan.

Demikianlah pembahasan mengenai apa itu pajak progresif, tarif untuk kendaraan bermotor, untuk mobil serta cara menghitungnya. 

Kategori :