BACA JUGA:Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Mobil Panther Touring dan Grand Touring
Hati-hati Ini Penyebab Motor Turun Mesin-bublikhaus -freepik
Namun, sesuaikan juga dengan intensitas pemakaian motor. Bila kalian berkendara di kondisi macet dan cuaca panas, sebaiknya ganti oli setiap dua bulan sekali atau ketika mencapai 2.500 km.
• Jarang Servis Rutin Motor
Tidak hanya oli yang perlu diganti tepat waktu, kalian pun perlu servis motor keseluruhan secara rutin. Bila jaran servis, risikonya adalah turun mesin.
Adapun langkah-langkah servis bagi kalian yang melakukannya di bengkel resmi harus diperhatikan.
Contohnya, untuk motor matik harus mengganti oli serta membersihkan filter udara setiap 2.000 hingga 3.0000 km, atau setiap 3 bulan.
BACA JUGA:Intip 5 Mobil bekas yang Harganya Dibawah Rp100 juta
Lalu, bila telah tiga kali melakukan ganti oli, lakukan penggantian oli gardan.
Ketika memasuki satu tahun, atau 12.000 km, seluruh komponen motor akan dicek.
Seperti ruang bakar, pengereman, injektor, hingga kelistrikan.
Tahap tersebut akan memberitahu jika memang terdapat masalah pada mesin.
Jadi, bagi yang jarang servis maka hasil pengecekan pun cenderung bermasalah.
BACA JUGA:11 Rekomendasi Mobil Harga Rp50 Jutaan Tapi Berkualitas Tinggi
• Suka Menerobos Banjir
Penyebab turun mesin motor berikutnya adalah kebiasaan menerobos banjir, yang mana membuat air berisiko masuk ke mesin lalu tercampur dengan pelumas.