3 Alasan Kenapa Tekanan Ban Mobil Listrik Berbeda Dari Ban Mobil Biasa

3 Alasan Kenapa Tekanan Ban Mobil Listrik Berbeda Dari Ban Mobil Biasa

3 Alasan Kenapa Tekanan Ban Mobil Listrik Berbeda Dari Ban Mobil Biasa-jcomp-freepik

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Mobil listrik/elektrik memiliki karakter yang berbeda dengan mobil konvensional.

Salah satunya pada ban, mobil listrik memberikan tekanan yang berbeda pada ban, dan hal ini harus menjadi pertimbangan dalam memilih dan merawatnya.

Patut untuk diingat, ketika berada di dalam mobil, ban adalah komponen satu-satunya yang memisahkan pengemudi dengan aspal jalan raya. Bukan ban yang menahan mobil, melainkan udara dalam ban.

BACA JUGA:NETA Jalin Kemitraan Untuk Perluas Jaringan SPKLU & Layanan Purna Jual

Mobil listrik cenderung memiliki tekanan udara yang lebih tinggi pada bannya.

Tindakan sederhana seperti memeriksa dan menjaga tekanan ban mobil listrik kalian secara teratur, dapat membuka peluang efisiensi yang sangat besar bagi pemilik mobil listrik.

Terlebih bagi fleet manager atau perusahaan yang armadanya mengoperasikan mobil listrik, dimana efisiensi penggunaan ban menjadi sumbangan penghematan keuangan perusahaan.

Mengapa tekanan angin ban penting dijaga? Terdapat 3 alasannya sebagai berikut:

BACA JUGA:Bintang Test Drive SUZUKI Di Pameran GIIAS 2024

1.   Mobil Listrik Lebih Berat Daripada Mobil Konvensional

Mobil listrik akan menambah bobot ban sekitar 20 persen lebih berat daripada mobil konvensional.

Maka pengemudi mobil listrik harus membiasakan diri dengan tekanan ban yang direkomendasikan.

Jangan terpaku pada ukuran tekanan ban yang mereka gunakan pada mobil konvensional sebelumnya.

BACA JUGA:Komitmen BYD Dalam After Sales Untuk Masyarakat Indonesia

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya